Senin, 31 Agustus 2015

Sempat Terluka

                   Sempat Terluka
                     Cipt. K Babay
     
Ketika kau meninggalkanku
Aku memang sempat terluka
Karena tak terpikir olehku
Kau kan pergi dan berlalu

Pedih tak terbantah
Perihpun ku rasakan
Namun itu dulu
Sebelum ku menyadari
Berpisah denganmu adalah awal kebebasanku

Kini setelah sepenuhnya ku berserah
Tak sedikitpun ada penyesalan
Kini malah kutemukan kebahagian yang seutuhnya
Yang sempat terbelenggu karena adanya dirimu

                      17 Desember 2013

Spesial permintaan dari sahabatku Hetty Trimurhaida.
Semangat!!!

Diary Janji

                         "Diary Janji"
                   By Babaya Bungas

         JANJI, sebuah kata yang simple namun spesial. Bagi orang yang terbiasa jujur, JANJI merupakan hal yang sakral. Mereka tak suka "Mengumbar" JANJI jika tak yakin bisa "Menepatinya". Mereka menghargai JANJI sebagai mana mereka Menghargai "HARGA DIRINYA" dan juga sebagaimana mereka menghargai "Nama Baiknya".
         Karena pada sebuah JANJI lah terpatri sebuah "KEPERCAYAAN". Dimana Kepercayaan jika sudah dinodai dengan "Kebohongan" maka akan susah memperbaikinya ataupun mengembalikan seperti keadaan semula.
         Hal berbeda akan bisa kita lihat pada orang yang terbiasa "Mengumbar JANJI". Mereka akan sangat mudah mengingkari JANJI sama seperti mudahnya mereka BERJANJI. Malah terkadang mereka berani "Bersumpah" mengatas namakan Tuhan untuk mempertegas Janjinya.  
         KENAPA? Karena JANJI dan SUMPAH mereka jadikan sebagai senjata ampuh agar lebih meyakinkan kebenaran janjinya. Padahal sesungguhnya bagi mereka itu seringnya cuma dijadikan kedok, jaminan atau sebagai modus untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.
         Aduhai kenapa sebegitunya, ya? Padahal janji sama dengan hutang yang memang seharusnya dibayar. Bedanya, janji harus dibayar dengan kontan bukan kayak cicilan di tukang kredit yang bisa diangsur berkali kali.

Terlanjur Perih

                      "Terlanjur Perih"
                         Cipt. K Babay

Takkan mungkin lagi
Ku mengharapkan cintamu
Juga tak mungkin
Memaafkan dirimu

Karena terlalu dalam
Duri yang kau tancapkan
Hingga membuat hatiku
Cintaku terluka

Karena terlanjur sakit
Hatiku kau kecewakan
Karena terlanjur perih
Yang aku rasakan
Takkan mungkin lagi
Ku mengharapkan cintamu..

Telah kucoba memahami sifatmu
Namun tak pernah engkau mau berubah
Telah kucoba memaafkan salahmu
Namun kembali kau buat salah yang sama
Untuk apa lagi ku bertahan denganmu
Bila hati ini kembali tersakiti

Pergi sudahlah pergi
Bawalah pergi cintamu
Jauh menjauh menjauhlah dariku
Karena tak ada lagi
Maafku yang tersisa
Karena tak ingin aku terluka kembali

Karena terlanjur sakit
Hatiku kau kecewakan
Karena terlanjur perih
Yang aku rasakan
Takkan mungkin lagi
Ku mengharapkan cintamu..
Tak mungkin
Tak mungkin
Tak mungkin..
Ku mau terluka kembali...

Menjelang Senja

                  Menjelang Senja
                    Cipt. K Babay

Menjelang Senja kudengar kabar
Engkau telah pergi, ibu..

Menjelang senja kurasa jiwaku
Telah ikut pergi ibu..

Menjelang senja
Kita berpisah untuk selamanya
Menjelang senja
Kulepas engkau dengan doa

Masih terasa lembut belaimu
Masih terbayang senyum kasihmu
Ibu, masih terbayang

Masih kuingat segala harapmu
Masih kukenang segala impimu
Ibu, masih kukenang

Kukenang dengan berlinang airmata
Kukenang engkau tanpa batas..

              Menjelang Senja
              31 Agustus 2015

Sebentuk harap semoga Ading Aist tabah sekaligus ikhlas melepas kepergian sang ibu.

Minggu, 30 Agustus 2015

Berserah

                          Berserah
                     Cipt. K Babay

Berulang kali derita aku alami
Berulang kali cobaan aku jalani
Bersyukurnya aku masih dikuatkan
Bersyukurnya aku masih ditabahkan

Kuterima semua dengan ikhlasku
Kuhadapi semua dengan berserah
Bersyukurnya aku selalu mengingat-Mu
Bersyukurnya aku tetap dijalan-Mu

Beratnya segala cobaan yang aku lalui
Kuanggap sebagai penguji kesabaranku
Pedihnya derita yang aku tanggungkan
Kuanggap penguji keikhlasanku
Semua aku terima
Semua aku jalani
Dengan hati yang rela

Alhamdulillah kudapat ikhlasku
Alhamdulillah kudapat sabarku
Alhamdulillah...
Semua mudah berkat berserah

Dzikir

                             Dzikir
                     Cipt. K Babay

Cari rajaki lawan ibadah
Pasti dapatnya halal wan berkah
Niat wan cara nang jangan salah
Pastilah hidup jauh musibah

Jangan diturut harta dunia
Manyilauakan kadua mata
Baca Istighfar banyak bado'a
Jadikan dzikir panangkal dosa

Gawilah dzikir nang dengan hikmat
Ka lawan Tuhan barasa dekat
Ikhlas tawakkal rajin ibadat
Gasan kamuliaan diakhirat

Amal nang saleh gawi utama
Nikmatlah hidup mun hati rela
Ingatlah dunia hukumnya fana
Kada abadi pasti binasa

Bahujung Miang

                     Bahujung Miang
                        Cipt. K Babay

Ibarat bahuma ditangah padang
Imbah batanam maharit pulang
Banih dirapai mamisah gayang
Wayah malabang diangkut urang

Umai nasib sabujur malang
Tuhuk mahilung diambil urang
Dimapa pikir cakada pusang
Lamun hasilnya bahujung miang

Kada takisah hancurnya hati
Mangganang nasib suratan diri
Baisi cinta tunggal dihati
Disimbat urang dibawa lari

Umai nasib sabujur malang
Tuhuk mahilung diambil urang
Dimapa pikir cakada pusang
Lamun hasilnya bahujung miang

Aduhai nasib maras kasian
Baisi gandak lapas ditangan
Umpama kambang kujaga kusiram
Takilar mata disunting urang

Umai nasib sabujur malang
Tuhuk mahilung diambil urang
Dimapa pikir cakada pusang
Lamun hasilnya bahujung miang

Sabtu, 29 Agustus 2015

Pantun Marista Bapapanjangan

Pantun Marista Bapapanjangan

Limaulah purut dibalah-balah
Racaki bawang ulah cacapan
Lamun diturut hati nang patah
Pikiran pusang kuruslah badan

Asamlah kandis asam balimbing
Limaulah purut masak ditangkai
Hati nang padih kaya digunting
Duduk taungut badan tercerai

Ka pasar lama cari kuini
Dapat sumangka dipinggir jalan
Lantaran cinta nang kaya ini
Hidup marista bapapanjangan

Tarabang burung si burung halang
Tarabang hinggap dikayu jati
Nang sudah hilang jangan diganang
Lamun diganang manyakit hati

Diary Hijrah Menuju Kebajikan

Diary Hijrah Menuju Kebajikan

         Ketika anda melakukan sebuah kesalahan, kenapa ANDA nekad secara gamblang menyalahkan lingkungan?
         Maaf pakai bangeeet, jangan sekali-kali anda membela diri dengan menyalahkan lingkungan. Sadarilah, ruang lingkup dari kata lingkungan itu teramat luas. Misalkan lingkungan anda tinggal, teman-teman sekitar anda, tumbuh-tumbuhan, para binatang juga termasuk orang tua anda yang nyata-nyata masih berada satu atap dengan anda.
         Semua itukah yang menjerumuskan anda? Pastinya bukan, semua itu tergantung diri anda sendiri.
Semisal ketika anda diajak nyebur ke kubangan lumpur ataupun kotoran, maka saat anda turut nyemplung maka secara logika saja terlihat betapa anda sendirilah yang mau diri anda berlumpur dan berbau. Bukankah sebelum nyebur anak-anak kecil saja sudah tahu bahwa akibatnya pasti akan berlumpur dan berbau.
         Ketika hal tersebut terjadi, apakah lumpur yang menjerumuskan anda? Anda sudah besar, masa sih punya pola pikir lebih rendah dari anak-anak? Anda masih belum ngerti? Nih contoh mudahnya, ketika anda naik motor dan saat jalan anda lihat lobang masa sih anda pilih terus tak mau menghindari lobang tersebut? Lalu ketika terjatuh anda mencak-mencak langsung menyalahkan jalannya. Nggak ke pakai dong akal yang kita miliki jika punya pola pikir begitu.
         Sekali lagi maaf banget,
Lingkungan takkan bisa menjerumuskan ANDA YANG TERHORMAT, kecuali diri ANDA adalah pribadi yang rapuh yang memilih menjerumuskan diri sendiri lalu terbiasa terjerumus tanpa ada niat kembali menjadi pribadi yang benar.
         Maaf banget, aku tak bisa terima alasan anda itu. Karena dari lingkungan pergaulan dan tinggal anda teramat banyak yang bersih dari hal-hal yang anda lakukan. Masih banyak yang lebih memilih berada di alam nyata ketimbang berada di alam khayal yang menyesatkan.  
         Anda juga pasti tahu, masih banyak dilingkungan anda org yang baik-baik. Anda pun masih bisa baik, jauh lebih baik, belajar untuk jadi orang baik, kembali jadi orang baik. Awali lah dengan niat, lalu lakukan lah dengan tetap beriring niat. Yakin bisa selama anda punya kemauan.
         Berubahlah, gak usah kayak Power Rangers yang hebat. Berubahlah, mulai dengan berpikir sebelum berbuat sesuatu, apa itu bawa manfaat atau tidak. Berubahlah, jangan mudah menyalahkan sesuatu atau orang lain. Berubahlah, jangan minum obat sembarangan tanpa resep dokter. Berubahlah, jangan kebanyakan berada dibawah alam sadar. Berubahlah, karena Anda memang ingin berubah. Berubahlah, bersama kita hijrah menuju kebajikan. Yuk bersama kita OTW  menuju kebaikan..

Berpisah

                          "Berpisah"
                      Cipt. K Babay

Kita memang pernah bersama
Bergandeng tangan merangkai cinta
Kita juga pernah merasa
Suka dan duka buai asmara

Namun itu cerita lalu
Sebelum kita berbeda arah
Kini semua telah berakhir
Berpisah kita memutus cinta

Aku sempat merasa sedih
Tak menduga ada perpisahan
Namun itu tak berlarut lama
Karena hati ikhlas menerima

Perpisahan memang seharusnya
Bila hati berbeda asa
Karena itu jalan terbaik
Baik untukku juga untukmu

Senin, 24 Agustus 2015

Menanti

                             Menanti
                  Cipt. Babaya Bungas

Pada suatu malam
Ku nanti engkau tak jua datang
Pada bintang bertanyalah aku
Adakah resah ini akan terkikis?
Adakah rindu ini akan tertampung?
Dan adakah kau merindukanku?

Saat malam kian larut
Ku nanti engkau masih tak jua datang
Pada diri
Pada mata
Aku pinta simpan tangisku

Diary Salahku Menuju Benar

     Diary Salahku Menuju Benar
           Cipt. Babaya Bungas

         Ketika niat baik dianggap salah, ya sudah maafkan aku.
Ketika "nasehat" juga jadi masalah, ya sudah maafkan aku. Ini akan jadi pembelajaran bagiku yang mungkin saja kau anggap sok baik, sok pintar dll dsb dst..
         Hal tersebut kini aku sadari ada hikmahnya, kini harusnya "niat baik" tersebut tertuju pada diriku sendiri. Intinya semua niat baik dan nasehat yang tak dianggap aku pakai untuk memperbaiki diri sendiri, menyenangkan diri sendiri dan mengingatkan akan kebahagian diri sendiri. Mungkin disitulah letak kebebasan hakiki yang selama ini terbelenggu karena terlalu fokus ingin membuat semua orang senang dengan mengorbankan kesenangan pribadi.
         Ya sudah, saatnya belajar diam meski sebenarnya mulut tercipta untuk bicara. Terutama bicara tentang salah dan benar.
         Ya sudah, dari keadaan ini aku coba belajar untuk tak bicara hal yang bisa saja bagi beberapa orang mungkin dianggap "melukai" kesenangannya yang sebenarnya memang salah.
         Ya sudah, bagi yang merasa terusik ataupun tersakiti maafkanlah aku. Kesalahan adalah kekuranganku, kemarahan adalah cela ku, menasehati adalah usil ku, dan tak berilmu adalah kelemahanku. Begitulah aku, tempatnya salah dan khilaf.
         Ya sudah, untuk memperbaiki diri aku buka kedua mata untuk membaca lebih banyak lagi tentang cara bergaul, berbagi, kesabaran, keikhlasan, kebaikan ataupun  juga tentang kebenaran. Juga akan aku sempurnakan pendengaran kedua telingaku sebagai penyaring kata yang salah dan benar.
          Begitulah, ketika itu menjadi "masalah buat lo" maka bagiku itu adalah hikmah. Kesalahan mengajarkanku tentang kebenaran. Dan disalahkan otomatis melatihku untuk belajar sabar dan ikhlas yang semoga bisa membuatku menjadi pribadi yang baik dan benar.
         Ya sudah, setidaknya aku bisa belajar selangkah untuk menjadi benar ketika kamu masih betah berada ditempat yang salah.

Minggu, 23 Agustus 2015

Mimpi

                               Mimpi
                  Cipt. Babaya Bungas

Diantara deras air
Diantara batu-batu
Angin-angin
Dan suara-suara
Ada detak halus elus kalbu ku
Ada wangi baru jamah sukma ku
Duh, adalah kini
Kuntum bungaku mekar kembali
Menghias taman hatiku
Mekar disiram air
Tegar dipagar batu
Segar dikipas angin
O, tersipu aku oleh tatapnya
O, melambung anganku karena senyumnya
Hingga akhirnya ku terjatuh
Jatuh dari tidurku
Ah sayang..
Lagi-lagi cuma mimpi

Asa Barimbun Duri

                    Asa Barimbun Duri
                  Cipt. Babaya Bungas

Asa barimbun duri di kedudukan
Wayah Malihat ikam basanding
Jaka kawa ku bukah maninggalakan
Mambawa hati nang asa ganti

Asa bajajak diatas bara
Malihat ikam maurai tawa
Jaka pang kawa baalih rupa
Nyaman talindung supan dimuha

Alahai..
Kada datang katia diundang
Wayah ku datang hati asa dirajang

Ku nahapakan baris bajajak
Supaya kawa manahan awak
Dalas badarah hati di dada
Kada ku ulur tangis ka buncu mata

Kuat mudahan ku di kuatakan
Tatap manahan barat cubaan
Tabah mudahan ku ditabahakan
Mangganang ading nang didalam kubur.

Cintanya Datang

                      Cintanya Datang
                         Cipt. K Babay

Ai ai ai jika cintanya datang
Sambut dengan rasa lah sayang
Biar cinta tumbuh berkembang
Jangan sampai diambil orang

Ai ai ai jika hati berdebar
Jantung di dada ikut bergetar
Tanda cinta sudah menular
Jangan biarkan layu terlantar
Ai ai ai jika cintanya datang..

Cinta datang cepat disunting
Jangan sampai gugur mengering
Jangan sampai gugur mengering

Kalau nanti diambil orang
Airmata jatuh berlinang
Airmata jatuh berlinang

Ai ai ai tiada terkira rasanya
Kala dicinta juga mencinta
Kiri kanan indah adanya
Rasa dunia milik berdua
Ai ai ai jika cintanya datang..

I Love You

                           I Love You
                        Cipt. K Babay

Kada pang tanang hati diwayah siang
Batambah hara diri diwayah malam
Sabalum kawa diri bapadah
Maucap cinta tulusnya kasih
Sabalum kawa diri bapadah
Maucap cinta tulusnya kasih

Kada pang simpun pikir baratik pusang
Kada pang naung hati bapayung bimbang
Sabalum cinta kawa babalas
Manyimpul kata ikam ampunku
Sabalum cinta kawa babalas
Manyimpul kata ikam ampunku

Kada kulirnya diri mamupuk cinta
Kada pang lain gasan ikam saurang
Kada muyaknya diri kiau sumangat
Supaya isuk kawa maucap kata
I love you
I love you
I love you
Hakun lah ikam jadi ampunku?

Sabtu, 22 Agustus 2015

Diary Tentang Teman

                 Diary Tentang Teman
                  Cipt. Babaya Bungas

         Aku memang beruntung, atau setidaknya merasa sangat beruntung punya banyak teman yang sangat beragam di sekelilingku. Ada yang perduli, baik, lucu, cuek, bahkan ada pula yang menyebalkan. Semua tetaplah teman bagiku, apapun karakternya.
         Dari berbagai karakter itu aku bisa banyak belajar bersikap, belajar tentang kejujuran, kesetiakawanan, kesabaran, berbagi, pengorbanan dan banyak hal lainnya. Dari situlah aku menyadari betapa tak ada salahnya punya banyak teman, baik berteman orang yang punya sifat buruk ataupun terpuji.
         Sebenarnya diri kita sendirilah yang seharusnya bisa memilah dan memilih mana perbuatan yang benar dan salah. Bukan karena kita berteman dengan orang yang benar atau salah.
         Dari banyak teman, sepertinya hal yang paling langka saat ini adalah KEJUJURAN. Dan yang paling meraja adalah sifat EGOIS yang menjunjung tinggi ke aku annya. Yang merasa paling bisa dan pintar juga ada. Hal seperti inilah yang kadang membuat seseorang tanpa sadar merendahkan orang lain karena terlalu membanggakan dirinya sendiri.
         Ada juga yang suka pamer telah berbagi, hingga tak menyadari betapa itu sudah menjadi hal yang berbentuk ria. Sedangkan teman yang paling bikin bete adalah teman yang mudah tersinggung.
         Yang paling ku suka dari banyak teman yang ada adalah orang yang cuek. Kenapa? Karena dibalik cueknya sering aku dapati betapa dia sangat perduli dengan keadaan teman di sekelilingnya meskipun keadaan dirinya tak lebih baik dari teman yang lain. Cueknya bukan karena sombong atau egois, tapi karena dia terbiasa tak mau ikut campur urusan orang lain. Kecuali pada hal-hal yang memang dia bisa membantu. Begitulah, seharusnya disetiap keadaan kita bisa menambah ilmu sekaligus mengambil pelajaran tentang keburukan dan kebaikan dari lingkungan pergaulan kita.
         Hal yang utama dari berteman bukan untuk mencari keuntungan ataupun untuk menonjolkan diri, tapi menjadi wadah untuk belajar arti kebersamaan tanpa membedakan status sosial atau lingkungan, kaya dan miskin ataupun pintar tidaknya seseorang.
         Juga usahakan agar kita bisa membiasakan diri untuk tidak lekas memberikan vonis jahat pada seseorang hanya karena dia berteman dengan orang yang jahat. Siapapun orang itu, sekalipun dia berada di lingkungan orang jahat kalau dia tahu akan batasan BURUK & BAIK atau batasan SALAH & BENAR pasti akan tetap menjadi pribadi yang baik dan benar. Orang yang mudah terpengaruh adalah orang yang memang punya niat melakukannya, bukan karena pengaruh lingkungan.
         Sebagai contoh, seseorang sering mengaku ikutan oplosan berjemaah karena dia menghormati temannya. Benarkah itu? Tentu tidak, karena teman yang pantas dihormati adalah teman yang menjunjung tinggi kehormatan, kejujuran dan kebenaran. Bukan untuk orang yang mengajak berbuat buruk, apalagi yang mengajak oplosan.
         Jadi orang yang punya alasan sekedar menghormati teman adalah hanya untuk menutupi betapa dia memang ingin melakukan hal tersebut.
         Munafik, kira-kira itu pantas tertuju untuknya. Cobalah berpikir jernih, haruskah kita tetap memilih berteman tapi kita harus nyebur bersama ke hal buruk? Insya Allah jangan, jangan sampai hal itu terjadi pada kita. Gunanya teman bukan menjerumuskan, tapi tuk saling mengingatkan. Sekali lagi jangan pernah salahkan teman atau lingkungan ketika kita ikutan melakukan hal yang tak benar.
         Modal berteman bukan karena kekayaan atau kepintaran, tetapi karena bisa membedakan SALAH dan BENAR. Itu saja, begitu simple bukan? Tapi kadang kita sendiri yang bikin rumit karena terbiasa pada hal yang itu-itu saja. Padahal jika saja kita mau mengerti bahwa yang SALAH masih bisa DI DIBENARKAN, tentu KESALAHAN yang sama takkan berulang. Tapi begitulah, mungkin karena aku cuma dianggap sekedar teman, jadi aku tak bisa menjangkau kedalaman pola berpikirnya.
         Begitulah beragamnya prilaku disekitarku. Untuk yang berkelakuan menyimpang segala protes dariku tak berguna, dan segala sindir sama tak berartinya untuknya. Jadi satu-satunya cara adalah belajar cuek meski hati kecil tetap merasa tersakiti.
         Berteman tetap berteman, tapi mulai kini aku mulai belajar menata kehidupan sendiri yang terlupakan karena mengutamakan kebersamaan yang nyatanya lebih banyak melukai perasaan daripada memberikan ketenangan. Aku baru menyadari, betapa kebanyakan orang hanya menganggap teman cuma sebagai teman bukan sebagai sesuatu yang berarti di kehidupannya. Bukan pula sebagai penanda BAIK dan BURUK atau SALAH dan BENAR. Istilah teman cuma berlaku saat berbaur saja, setelahnya begitu mudah terlupakan.
         Kenapa sampai sebegitunya? Karena sepertinya dalam hal pertemanan yang terjalin selama ini, segala langkah baik untuk pembenaran selalu diartikan salah. Kata sok ikut campur bahkan sempat terlontar dari satu mulut, meski hal itu tak perlu dibesar-besarkan.
         Pelajaran berharga dari sepenggal kata "TEMAN" ternyata sama dengan "CINTA", yakni sama-sama tak bisa total berkorban. Karena ketika sekali terluka, bekas lukanya bisa berdarah kembali. Pelajaran lainnya adalah jangan pernah ada dendam. Karena tak pernah ada dendam yang bisa membuat orang bisa hidup tenang. Dari ini kembali kita dapat pelajaran baru tentang keikhlasan dan kesabaran.
         Demikianlah, saatnya kita  mulai belajar membenahi kekurangan diri disetiap keadaan. Terutama belajar peka akan keadaan sekitar kita, belajar tanpa keterpaksaan. Belajar jadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Yuk, kita belajar bareng menuju kebaikan..

Seperti Bukan Engkau

             Seperti Bukan Engkau
         Cipt. K Babay / Abdul Azis

Kita pernah seiring jalan
Membagi cinta berdua
Dan kasih sayang bersama
Namun tak bertahan lama
Engkau berubah
Seperti bukan engkau

Bukan mau ku
Tapi mau mu untuk putus denganku

Bukan ingin ku
Tapi ingin mu untuk berpisah denganku

Engkau berubah
Seperti bukan engkau
Yang penuh cinta

Berpisah Tanpa Membantah

     Berpisah Tanpa Membantah
                   Cipt. K Babay

Maafkan jika pergiku ini
Mematahkan melukai hatimu
Yang teramat mencintaiku

Ini semua karena restu
Yang tak ada dicinta kita
Bagai duri yang menusuk
Yang menghujam
Diantara jemari yang bertaut

Hatiku pun kini terluka
Seperti yang kau rasakan
Namun karena tak ada restu
Kita pun berpisah tanpa membantah

Malapas Rindu

                      Malapas Rindu
                       Cipt. K Babay

Umanya Salman maulah lapat
Lapat sabalah lima ratusan
Hati dandaman handak badapat
Kada taguring bamamalaman

Umanya Amah ulah lalampar
Gasan dijual ka pasar malam
Asa pang lamah awak manggatar
Maarit hati nang rindu dandam

Umanya Icung maulah putu
Putu gumbili bagula habang
Duduk tacungkung manaruh rindu
Galisah hati pikiran pusang

Umanya Anang maulah apam
Apam dibawa lawan lah nyiru
Cakada tanang hati di dada
Sabalum kawa malapas rindu

Jumat, 21 Agustus 2015

Berpisah Tanpa Membantah

     Berpisah Tanpa Membantah
            Cipt. Babaya Bungas

Maafkan jika pergiku ini
Mematahkan melukai hatimu
Yang teramat mencintaiku

Ini semua karena restu
Yang tak ada dicinta kita
Bagai duri yang menusuk
Yang menghujam
Diantara jemari yang bertaut

Hatiku pun kini terluka
Seperti yang kau rasakan
Namun karena tak ada restu
Kita pun berpisah tanpa membantah

Cinta Layu

                             Cinta Layu
                  Cipt. Babaya Bungas
Malarak hati melambung sukma
Imbah batumbuh banihnya cinta
Rijutnya mamusut dada
Buainya mamaluk rindu
Taulai aku lantaran rayunya
Tapasung hati lantaran janjinya

Lamun sayang alahai sayang
Dihujung kisah diri tacungkung
Inya malimbah cinta ka lain
Maulah layu cinta dibadan

Rindu Hati

                           Rindu Hati
                  Cipt. Babaya Bungas

Seperti tanah tak tersiram
Begitulah aku
Gersang dan mengering
Tanpa kasih sayang

Seperti burung dalam sangkar
Begitulah aku
Jauh memandang
Namun badan terkurung
Hidup seakan tak bernyawa
Tanpa ada cintanya

Aku ingin terbang mencari cinta
Cinta yang mampu membahagiakan ku

Aku ingin terbang merengkuh dia
Dia yang membuatku mengenang

Namun jiwaku terkurung
Namun ragaku tak bersayap
Tak bisa merengkuhnya
Tak bisa menyuntingnya

Begitulah aku kini
Sendiri
Dalam sepi merindu

Patah Sabalum Jadi

                  Patah Sabalum Jadi
                 Cipt. Babaya Bungas

Dimana kabun batumbuh kambang
Dimana putik sudah marakah
Umpama lah kumbang Diaku datang
Lantaran harumnya manampur diulak angin
Lantaran rupanya rikit dibuncu mata
Sumangat album bagarak
Malihat kambang babagai rupa
Nahap mata mamandang
Hati umpat manimbang
Baputus niat mamutik sakaki
Jari maunting cagar mamatah
Patah ai patahlah patah
Nang hatiku patah
Patah Sabalum Jadi
Lantaran kambang nang aku pilih
Kambang larangan bapagar duri

Kamis, 20 Agustus 2015

Diary Salah

                           Diary Salah
                  Cipt. Babaya Bungas

        SALAH, ini bukan tentang sebuah jawaban. Tapi tentang suatu kekhilafan yang berwujud sebuah kesalahan.
        Kesalahan bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali. Hanya saja bagi orang-orang tertentu, ada yang tak mau dirinya dianggap salah meski sebenarnya dia memang salah.
         Kenapa? Mungkin karena egonya. Karena terkadang orang yang berego tinggi seringkali tak menyadari betapa egonya telah membelokkan sudut pandangnya hingga jauh berbeda dengan sudut pandang kebanyakan orang.
        Atau mungkin juga karena dia merasa paling benar. Karena bagi orang yang egois mengakui kesalahan adalah hal yang memalukan. Jadi yang dia lakukan pastinya tak akan mau mengakui kesalahan yang telah dia lakukan. Juga tak mau terima jika disalahkan.
         Malah terkadang sebagai bentuk pembelaan diri, secara spontan dia menimpakan kesalahannya pada orang lain agar kesalahannya tetap terlindung. Padahal salahnya nyata terpampang jelas. Dus, disitulah sebenarnya dia memperlihatkan keburukannya yaitu ingin terlihat baik namun nyatanya melakukan hal yang tidak seharusnya.
         Ini juga mungkin karena dia sudah merasa terlalu "SEMPURNA" tanpa kesalahan.
Pastinya pendapat itu salah, karena tiap manusia tak pernah luput dari kesalahan. Salah dan khilaf pasti akan terjadi, karena itu sudah kodratnya ada pada manusia. Orang hebat pun tentunya juga pernah melakukan kesalahan. Hanya orang yang mampu menyadari kesalahannya dan langsung mau memperbaikinya adalah orang yang siap menuju kesempurnaan diri.
         Yap, tak semua orang berani mengakui kesalahan. Karena untuk saat ini berani mengakui kesalahan menjadi salah satu hal yang langka disamping kejujuran. Padahal jika saja kita berani mengakuinya, secara otomatis kita mulai belajar menjadi pribadi yang rendah hati.
         Sebenarnya jika saja kita bisa sportif, pastinya akan sangat bersyukur sekaligus berterimakasih saat ditunjukkan adanya kesalahan. Namun begitulah, kita terlahir dengan beragam sifat dan sikap. Kebanyakan orang tak siap ketika diingatkan. Nasehat dan kritik dianggapnya hal yang menjatuhkan harga dirinya. Padahal hal tersebut malah untuk memperbaiki dan menambah nilai di dirinya.
         Bahkan tak jarang kita jumpai saat ditunjukkan sebuah kebenaran, sebuah nasehat malah dianggap sebagai vonis yang tak bisa dia terima. Andai saja bisa bersikap bijak, seharusnya disaat kita melakukan kesalahan dan ditunjukkan dimana dan apa salahnya itu menjadi sebuah keberuntungan bahwa hal tersebut membuat kita bisa memperbaiki kesalahan tersebut sebelum berakibat fatal.
         Ups salah.. Maaf pakai bangeeeeeet karena aku baru menyadari betapa Diary ini mungkin juga sebuah kesalahan. Kenapa? Karena bagi orang-orang tertentu mungkin tulisan ini adalah sesuatu yang menceritakan kesalahan seseorang. Padahal itu anggapan yang salah. Kenapa pula? Karena yang salah adalah aku. Aku telah salah mengomentari diriku sendiri lewat Diary. Ini karena aku tak berani memarahi diri sendiri yang ternyata pernah egois juga hehehe..
         Setidaknya setelah curhat, aku bisa belajar mengoreksi kesalahan dan kekurangan diri sendiri. Dan hal yang paling penting, dari sekarang Kritik aku jadikan penyempurna kekurangan, sedang nasehat aku jadikan penuntun langkah menuju arah yang benar.

Terluka

                             Terluka
                        Cipt. K Babay

Pernah kau katakan
Cintamu tulus padaku
Juga kau ucapkan
Sumpahmu takkan kau ingkar

Akupun percaya
Tak ada prasangka
Juga ku terlena
Dengan semua janji-janjimu

Tapi yang terjadi
Semua dusta belaka
Kau ingkari janji yang dulu

Kau khianat sumpah
Hingga kini ku terluka
Hancur luluh karena cinta

Menyesal ku sudah terlambat
Percaya pun sudah tiada guna

Kada Dipandang

                      Kada Dipandang
                         Cipt. K Babay

Kanapa jua harus tajadi
Kisah cinta nang kaya ini
Ku sarah cinta saganap hati
Lamun hujungnya manyiksa diri

Ikam pang tahu aku siapa
Urang biasa kada baharta
Lamun kanapa mamagat rasa
Imbah talanjur cinta mambara

Salahkah diaku mancinta
Ikam nang bungas rupa
Salahkah diaku manyayang
Ikam urang tapandang

Jaka kutahu bakal tabuang
Kada kuhakun marajut sayang
Jaka kutahu bakal tasisih
Kada kuhakun marangkai kasih

Sahaul Sudah

                        Sahaul Sudah
                        Cipt. K Babay

Sahaul sudah kada tarasa
Kita tapisah
Kita tapisah..

Sahaul sudah masih marikit
Humbayang ikam
Humbayang ikam dibuncu mata

Pandang mata ikam nang maradup
Takintip tapajam nang salawasan

Sahaul sudah kita tapisah
Kita tapisah...

Sahaul sudah kita tapisah
Lamun hatiku masih satia
Maingat mangganang wayah terkumpul

Sahaul sudah kita tapisah
Masih hatiku mamupuk cinta
Maingat mangganang kisah dahulu
Sahaul sudah kita tapisah
Kita tapisah..

Saratus Hari

                          Saratus Hari
                          Cipt. K Babay

Saratus hari
Balalu sudah balalu
Kita tapisah lain dunia
Saratus hari
Manitik masih manitik
Banyumata cakada taduh

Saratus hari
Mangganang masih mangganang
Kisah cinta nang dikalang
Saratus hari
Pamagat jadi pamagat
Pamagat cinta kada barestu
Saratus hari sudah balalu..

Saratus hari sudah
Cinta tabawa ka alam kubur
Saratus hari jua
Diri taungut mangganang nasib

Saratus hari ulun tarima
Takdirnya diri nang kaya ini
Saratus hari baikhlas hati
Cinta takubur bakalang tanah

Umai-Umai

                            Umai-Umai
                          Cipt. K Babay

Umai-Umai..
Sanangnya dihati wayah kudapati
Pautan hati nang aku cari

Umai-Umai..
Hati bahagia liwar baungah
Tarangkai sudah maulah kisah
Umai-Umai.....

Umai-Umai aduhai disayang
Cakada lawas bahagia dihati
Umai-Umai umpama kambang
Dirinya kambang bapagar duri

Umai-Umai..
Sudah takdirku nang kaya itu
Ku sarah pada Tuhan nang satu
Umai-Umai.....

Tarista

                             Tarista
                       Cipt. K Babay

Kutulis kisah didalam lagu
Kisah sadih hati nang rindu
Umpama luka kana sambilu
Padih tahiris tarasa ngilu

Kisahnya diri bakasih sayang
Cakada lawas inya mahilang
Kadada habar atau humbayang
Maulah pikir balalu pusang

Talu bulan kada badapat
Maulah hati 2x asa disayat
Talu bulan cinta digantung
Maulah diri 2x duduk tacungkung

Handak mamagat cakada rela
Handak batarus diri tarista
Handak mamagat cakada rela
Handak batarus diri tarista

Yulalan.. yulalin..
Yulalan yulalin diri tarista
Yulalan.. yulalin..
Yulalan yulalin diri tarista

Taganang

                           Taganang
                        Cipt. K Babay

Taganang wayah kasaurangan
Rasa dimapa hati di badan
Banyumata umpat titikan
Marasaakan maras kasihan

Purunnya pian malakunakan
Kada disangka dalam pikiran
Kaya ini budi balasan
Cinta disurung ditumpahakan
Purunnya pian malakunakan..

Kamana janji nang diucapakan
Nang maulah dunia
Bungas dalam pandangan
Kamana cinta nang disarahakan
Nang maulah bahagia
Diri balalawasan

Batuhuk ulun mangalang janji
Cakada lawas pian ingkari
Bakuruh ulun mambingkai cinta
Cakada lawas pian mandua
Purunnya pian malakunakan..

Lowongan Cinta

Surga Kecil

Orang Pintar

Bijak

Bermanfaat

Kenangan Terbaik

Sombong